Kasihanilah pimpinan kita


Kasihanilah pimpinan kita

Memang sudah zamannya atau kita yang sudah terlampau hubbud dunnya berlebihan, istilah sekarang hedonisme.
Menilik dari riuhnya tiap kali pilkada, masyarakat gegap gempita menyambutnya. Bahkan berjalan dalam tempo yang cukup panas karena dibumbui dengan black campaign.
Namun ada alur dalam prosesnya yang sekarang ini sudah tidak terlalu diperhatikan oleh masyarakat.

Yang ngasih duit paling banyak, yang kucoblos???

Calon pemimpin berlomba obral janji. Suap sanan sini. Berlomba banyak2an ngasih duit kerakyat supaya menarik hati rakyat. Dan rakyat sendiri mengutamakan yang ngasih duit banyak. Setelah jadi pemimpin, lupa ngurusin rakyat, sibuk nyari tender supaya balik modal. Akhirnya KKN. Masyarakat baru teriak stop KKN. Memang duit yang kamu terima waktu pemilihan itu duit nenek moyangmu. Gk peduli calon pemimpin orangnya kayak gimana. Yang penting ngasih duit bnyk.

Jadi pemimpin itu gk gampang lo sob.

Boro2 ngomong ngurusin rakyat, ngurusin diri kita dan keluarga kita aj kadang bikin kita pusing.
Ngurusin urusan orang banyak itu gk gampang lo sob. Benar aja di kritik apalagi kalau salah. Bukan hanya dihujat orang banyak tapi juga jadi pertanggung jawaban kelak diakhirat. Urusannya bukan hanya didunia tapi sampe kelak diakhirat. Baru calon aja pusing, apalagi kalau sudah jadi.

Mengangkat pemimpin itu tugasnya siapa???

Apa jadinya negeri ini kalau tanpa pemimpin terbaik. Sudah pasti kekacauan yang terjadi. Kita lebih senang mengkritik menjatuhkan dari pada kritik membangun. Mahasiswa lebih senang demo anarkis dari pada turun kejalan membantu masyarakat.
Sudah seharusnya masyarakat berpikiran logis. Bahwa memilih pemimpin yang terbaik dan amanah itu tugasnya rakyat. Jadi jangan membebani calon pemimpin dengan sejumlah uang. Kalau perlu kita gaji pimpinan kita dengan gaji yang tinggi melebihi gaji pesepak bola terkenal. Agar pemimpin kita fokus melayani rakyat, mensejahterakan rakyat. Bukan fokus nyari tender biar bisa balikin modal nyalon. Kenapa kita gaji setinggi2nya pemimpin kita? Karena mengurusi urusan orang bnyak itu gk gampang sob.

Wallahu 'alam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JALAN KELUAR DARI PUSARAN HUTANG